Hampir 6 Jam di Kejaksaan, Hartopo Ngaku Hanya Ngobrol
Anggara Jiwandhana
Selasa, 20 Februari 2024 15:12:00
Murianews, Kudus – Mantan Bupati Kudus HM Hartopo berada di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kudus sejak pukul 09.00 WIB, Selasa (20/2/2024). Ia baru keluar setelah hapir enam jam di dalam. Diduga kuat ia diperiksa terkait kasus korupsi KONI Kudus.
Kajari Kudus Henriyadi W Putri pun mengonfirmasi hal tersebut. Kepada Murianews.com melalui aplikasi perpesanan WhatsApp kedatangan Hartopo untuk menjalani pemeriksaan kembali.
”Betul (Mantan Bupati Hartopo diperiksa lagi),” tulisnya via WhatsApp.
Meski begitu, Hartopo menyangkal jika dia diperiksa lagi. Dia mengaku datang secara pribadi hanya untuk keperluan mengobrol saja.
”Tidak ada pemeriksaan, kan kemarin sudah, ini hanya ngobrol-ngobrol saja. Yang manggil aku kan Mas Tegar (Penyidik) lha orangnya nggak ada yang diperiksa apa, ngobrol aja tadi,” kata Hartopo pada Murianews.com.
Hartopo sendiri mengakui datang sejak pukul 10.00 WIB. Namun dia hanya mengobrol saja dan mengambil sejumlah berkasnya yang ketinggalan.
”Tadi siang sebenarnya mau pulang, cuma dikasih makan ya nggak enak. Bener ngobrol aja, sama Pak Bambang sama Pak Haris di dalam. Ya ada beberapa pertanyaan lanjutan sedikit soal SK,” ungkapnya.
Kejakasaan Negeri atau Kejari Kudus, Jawa Tengah, terus mendalami kasus korupsi di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kudus. Mereka juga tengah mengupayakan pengembalian uang KONI yang dikorupsi oleh tersangka Imam Triyanto.
Pihak Kejaksaan kembali meminta kesadaran semua pihak untuk mengembalikan uang hibah negara tersebut. Kejaksaan juga siap untuk berkoordinasi dengan para pakar serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memproses hukum pihak-pihak terlibat.
Mantan Bupati Hartopo menjadi satu di antara pihak yang dipanggil. Dia dimintai keterangan sebagai seorang Bupati Kudus saat itu dan Ketua Pengkab Binaraga.
Saat itu Hartopo dicecar 20 lebih pertanyaan oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat terkait kasus dugaan korupsi penyelewengan dana hibah KONI Kudus.
Editor: Supriyadi
