Kudus Targetkan Produksi Gabah Capai 136 Ribu Ton di 2024
Anggara Jiwandhana
Senin, 26 Februari 2024 17:57:00
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus atau Pemkab Kudus, Jawa Tengah, menargetkan produksi gabah di 2024 ini bisa sebanyak 136.089 ton. Jumlah tersebut akan dipanen dari lahan seluas 23.308 hektare.
Penjabat atau Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie mengungkapkan, jika dilihat dari tahun sebelumnya, rata-rata produksi gabah per hektare adalah sekitar 6,6 ton. Sehingga cukup masuk akal untuk mematok target tersebut.
”Untuk itu target produksi padi dari lahan pertanian di Kudus pada 2024 ini minimal sama dengan tahun 2023, yakni di 136 ton-an,” ucap Hasan di sela peninjauan persiapan proses panen padi di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Senin (26/2/2024).
Hasan pun memastikan sejumlah lahan pertanian padi di Kabupaten Kudus, siap untuk dipanen. Hal ini tentu menjadi angin segar mengingat tingginya harga beras saat ini karena minimnya stok dan pasokan.
”Panen raya padi di Kudus sudah mulai merata di setiap wilayah persawahan. Panen padi musim tanam pertama ini sudah ada 9.116 hektare. 5.825 hektare di antaranya yaitu panen padi di lahan pertanian yang ada di Kecamatan Undaan,” kata Hasan.
Hasil panen kali ini, kata Chabibie, bisa menambah stok pangan di Kabupaten Kudus. Sehingga diharapkan bisa menanggulangi tipisnya stok mengakibatkan meningkatkan harga beras mencapai Rp 17 ribu per kilogram.
Panen raya di Kudus ini membawa suka cita bagi sebagian besar petani Kudus, yang juga membawa keberkahan untuk warga sekitarnya. Secara berkala panen raya masa tanam pertama ini akan terus berlangsung sampai April 2024.
Dia menambahkan, panen raya ini merupakan kabar baik bagi petani karena saat ini harga gabah masih terbilang tinggi. Sementara bagi para konsumen ini merupakan kabar baik karena sebentar lagi stok beras di pasaran akan melimpah.
”Harapannya bisa mempertebal stok pangan di tengah isu stok beras berkurang. Juga kontribusi untuk ketahanan pangan nasional,” tandas Hasan.
Hasan menegaskan bahwa pihaknya menjadikan panen raya di Kudus ini juga sebagai kontribusi untuk memperkuat stok pangan nasional, juga menjadi pilar penting untuk mengamankan ketahanan pangan.
Editor: Supriyadi



