Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tradisi Sewu Sempol di Kabupaten Kudus, digelar kembali di Komplek makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku, di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (7/3/2024).

Warga dari dalam maupun luar Kandangmas pun kembali berbondong-bondong membawa ingkung ayam ke punden Kramat Masin. Di sana, mereka akan mengirim doa kepada keluarga hingga leluhur yang sudah lama meninggal.

Ingkung-ingkung yang mereka bawa tadi, akan diambil sempolnya. Kemudian dikumpulkan menjadi satu gunungan hingga akhirnya digelar doa bersama.

Sementara sempol-sempol yang dikumpulkan tadi akan diberikan sebagai suguhan tamu dan akan dibuat berkat atau oleh-oleh bagi tamu dan panitia penyelenggara.

Ketua Pengurus Makam Punden Masin Sumartono mengatakan, tradisi Sewu Sempol ini merupakan tradisi turun-temurun di Dukuh Masin sejak zaman dulu.

Warga setempat, membawa ingkung ke Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku untuk kirim doa bersama sepekan menjelang Ibadah Ramadan.

”Setiap menjelang puasa itu memang biasanya kirim doa kepada ahli kubur dan khusus untuk warga Masin itu dulu dulunya memang mengadakan seperti ini di sini,” ucapnya di sela kegiatan.

Tradisi ini kemudian tersiar seiring berkembangannya zaman. Banyak warga luar Dukuh Masin hingga Desa Kandangmas mengikuti kegiatan tahunan ini.

”Saat ini pun demikian, tidak hanya warga Kandangmas yang menetap di sini, tapi yang ada di luar daerah tapi aslinya sini juga ikut sedekah dan kirim doa di sini,” katanya.

Meski begitu, dia memastikan tujuan masyarakat menjalankan Tradisi Sewu Sempol ini adalah sebagai bentuk sedekah dan kirim doa untuk ahli kubur dan para leluhur di Desa Kandangmas.

”Pada rangkaiannya kan diadakan doa dan tahlil bersama dan dilanjutkan ziarah ke makam. Jadi tujuannya tidak lain adalah meminta kepada Allah, berharap agar kehidupan masyarakat di sini tentram, tidak ada permasalahan, dijauhkan dari marabahaya, dan terutama untuk kerja semoga diberi jalan lancar,” pungkasnya.

Reporter: Anggara Jiwandhana

Komentar

Terpopuler