Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pengelolaan kawasan Balai Jagong Kudus, Jawa Tengah, segera dilakukan evaluasi. Pasalnya fenomena pesta miras di kawasan tersebut makin tak terbendung.

Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie pun akan mengkaji ulang secara keseluruhan pengelolaan kawasan tersebut. Penambahan sarana infrastruktur seperti pos keamanan sangat dimungkinkan akan dilakukan.

”Usulan dari masyarakat soal penambahan pos keamanan maupun penambahan aktivitas yang sehat di ruang publik tersebut tentu akan menjadi masukan bagi kami dan akan kami pertimbangkan,” ujar Hasan, Kamis (16/5/2024).

Pihaknya sendiri sudah memanggil beberapa instansi terkait. Seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Mengingat salah satu persoalan di Balai Jagong adalah minimnya penerangan di ruang publik tersebut.

”Terkait minimnya penerangan, hari ini telah dipasang lampu highmast, malam sudah bisa dihidupkan. Nanti akan kami evaluasi lampunya cukup menerangi atau tidak,” tambahnya.

Hasan pun berharap dengan penambahan penerangan itu nantinya kompleks Balai Jagong tidak lagi disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Kemudian Satpol PP juga akan melakukan patroli secara rutin di sana.

”Kalau ada indikasi orang tak bertanggungjawab dan melakukan hak tak terpuji agar segera ditindak. Tapi kami minta agar frekuensi agar ditingkatkan patroli di Balai Jagong,” tekannya.

Dinas Perdagangan Kudus, Jawa Tengah sendiri baru-baru ini mendapati adanya praktik jual beli minuman keras alias miras di kawasan Balai Jagong Kudus. Praktek perdagangan minuman terlarang ini diduga dilakukan sejumlah oknum pedagang kaki lima di area tersebut.

Pihak Dinas Perdagangan Kudus pun telah mengumpulkan paguyuban PKL di kawasan itu. Mereka mengaku tidak ada dari satu pedagang di bawah paguyuban yang menjual minuman keras.

Dinas kemudian mencari tahu lebih lanjut dan didapati adanya dugaan jika minuman keras itu diperjualbelikan oleh PKL liar, alias bukan PKL paguyuban.

Belakangan ini, kawasan Balai Jagong Kudus memang marak dijadikan lokasi mabuk-mabukan alias pesta miras oleh kalangan remaja. Biasanya mereka mencari tempat yang sepi dan tak tersorot lampu penerangan.

Mayoritas dari mereka merupakan pelajar. Namun ada juga yang masih di bawah umur. Polsek setempat juga terus menggencarkan razia di area itu.

Komentar

Berita Terkini