Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie, mengonfirmasi jika pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus saat ini sedang bagus. Kudus bahkan disebutnya menjadi kabupaten terkaya ketiga di tingkat Jawa Tengah.

Meski belum ada riset murni, namun Hasan membuktikan dengan menyebut jumlah Produk Domestik Regional Bruto alias PDRB Kudus bisa mencapai Rp 121,3 triliun di tahun 2023 kemarin. Selain itu, Hasan juga mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Kudus berada di angka 2,91 persen.

”Saya juga tidak pernah mendengar jika Kudus ini kekurangan APBD, artinya pertumbuhan ekonomi di Kudus ini sangar baik,” kata Hasan saat membuka Presentasi potensi dua desa Kudus di hadapan dewan juri Lomba Desa tingkat Jawa Tengah di Pendapa Kabupaten Kudus pada Kamis (6/6/2024).

Hasan mengungkapkan, hal-hal positif ini tak lepas dari peran-peran perusahaan di Kota Kretek. Padahal luasan Kudus hanya sekitar 425,2 kilometer persegi saja.

”Kami rasa hanya perusahaan di Kudus yang mampu membeli klub sepak bola di luar negeri. Ini tentu menjadi sebuah kebanggaan, kami yakin semua tahu,” tambahnya.

Meski begitu, sambung Hasan, Kudus sendiri terus menantang dirinya untuk makin maju dan makin bekerja lebih baik lagi. Terutama dalam hal pelayanan birokrasinya, baik di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

”Termasuk melalui kegiatan Lomba Desa yang dalam hal ini kami diwakili oleh Desa Ngembal Kulon dan Mlati Norowito, semoga Kudus ini bisa semakin lebih baik lagi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Desa Ngembal Kulon dan Kelurahan Mlati Norowito mewakili Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk Lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi tahun 2024.

Presentasi potensi kedua desa inipun dilakukan di hadapan dewan juri di Pendapa Kabupaten Kudus pada Kamis (6/6/2024).

Hasan sendiri menyampaikan, kedua desa ini telah dianggap pantas untuk mewakili Kabupaten Kudus untuk maju ke lomba desa tingkat provinsi.

Apalagi Desa Ngembal Kulon memiliki inovasi yang cukup bagus di mana masyarakatnya secara gotong royong dan sukarela menyumbangkan tanahnya untuk membangun jalan desa.

Total ada sekitar 46 ruas jalan desa yang dibangun dengan cara swadaya. Hal tersebut tentunya bukan hal yang mudah untuk mengajak warga mengorbankan sedikit harta pribadinya untuk kepentingan masyarakat.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler