Pj Bupati Kudus Tunggu Hasil Audit Inspektorat di 24 Desa
Anggara Jiwandhana
Rabu, 31 Juli 2024 14:01:00
Murianews, Kudus – Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie hingga saat ini masih menunggu hasil audit yang dilakukan Inspektorat Kudus di 24 desa di Kudus. Hasan ingin mengetahui secara pasti apa permasalahan yang sebenarnya banyak ditemukan di desa-desa itu.
Hasan sendiri menyatakan dukungannya pada Inspektorat Kudus untuk terus melakukan audit kepada Lembaga-lembaga pemerintahan utamanya di bawa naungan Pemkab Kudus.
Hal tersebut dianggapnya sebagai awareness yang diberikan pemerintah daerah agar roda pemerintahan berjalan dengan baik.
”Kami masih menunggu potret utuh persoalannya ada di mana dan dampaknya sejauh mana, in ikan belum ketemu hasilnya,” ucap Hasan, Rabu (31/7/2024).
Hasan mengungkapkan adanya audit ini memang berasal dari aduan-aduan dari masyarakat yang mestinya mengetahui jika ada kesalahan dalam pemerintahan.
”Ada yang memang tidak tahu cara penggunaan anggarannya, ada juga yang mungkin kurang pas, nantilah kami tunggu saja hasilnya seperti apa, pastinya kan bakal dilaporkan kepada kami,” tuturnya.
Inspektorat Kudus, Jawa Tengah, hingga kini masih melakukan audit di 24 desa di Kudus pada pertengahan tahun 2024. Mereka pun melakukan fokus pemeriksaan dan audit di beberapa aspek.
Kepala Inspektorat Kudus Eko Djumartono menyampaikan, saat ini para auditor tengah melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan keuangan dan pengelolaan aset dari desa. Beberapa di antaranya juga dilakukan pemeriksaan soal ketertiban administrasinya.
”Pemeriksaannya berfokus di sana, kami masih melakukan audit,” ucapnya.
Soal temuan, Eko menyatakan belum bisa mempublikasikannya sekarang.
”Saat Ini tengah berposes auditnya, kalau nanti ditemukan ada penyimpangan atau hal laian yang tidak bersifat sengaja dan tidak tahu ya akan kami upayakan untuk pemulihan aset ke desa, namun bila sengaja ya akan ditangani penegak hukum,” tuturnya.
Eko menambahkan, mayoritas desa yang kini sedang diaudit adalah karena adanya laporan dari masyarakat. Namun ada juga yang memang sudah waktunya dilakukan audit.
Perihal aduan, sambung dia, juga bermacam-macam. Mulai dari penyelenggaraan pemerintah yang tidak berjalan baik hingga pengerjaan fisik yang kurang pas.



