Kamis, 20 November 2025

Murianews, Bantul – Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum menunjukkan penurunan.

Akibatnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul memperpanjang penutupan Pasar Hewan Imogiri hingga bulan depan.

Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo di Bantul mengatakan sebelumnya penutupan Pasar Hewan Imogiri dilakukan selama dua pekan dari 14 sampai 27 Januari 2025.

Namun karena belum ada tanda-tanda penurunan jumlah kasus PMK, maka penutupan pasar diperpanjang.

”Jumlah sapi yang sakit dan mati terus bertambah sehingga diputuskan penutupan Pasar Imogiri diperpanjang dua pekan mulai 27 Januari sampai 12 Februari,” katanya seperti dilansir Antara.

Penutupan ini, lanjutnya, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan PMK yang masih meluas.

Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun DKPP, kasus PMK hewan ternak di Kabupaten Bantul hingga 22 Januari tercatat sebanyak 411 ekor sapi yang sakit dan sapi yang mati 44 ekor.

”Selain itu ada tiga ekor sapi dipotong paksa. Dan baru 13 sapi dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut,” tegasnya.  

Vaksinasi...

Oleh karena itu, kebijakan perpanjangan penutupan sementara pasar hewan dilakukan, dengan tetap dilakukan berbagai upaya penanganan wabah PMK, seperti sosialisasi kepada masyarakat dan program vaksinasi atau pemberian vaksin pada sapi.

”Vaksinasi PMK tahap pertama pada bulan Januari telah menyuntikkan sebanyak 3.250 dosis, dan saat ini sudah mencapai 87 persen. Dari total vaksinasi di tahap berikutnya mencapai 33.080 dosis,” terangnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler