Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, Kudus – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengancam produksi susu sapi perah.

Salah seorang peternak sapi perah di Kudus, Susanto mengungkapkan kekhawatirannya pada penyebaran PMK. Menurutnya, jika ada sapi yang terjangkit, dampaknya akan sangat signifikan pada produksi susu.

”Sapi yang terkena PMK biasanya tidak mau makan, lemas, dan sulit tidur. Akibatnya, produksi susunya berkurang drastis,” ujarnya kepada Murianews.com, Rabu (22/1/2025).

Para peternak sapi perah pun mulai melakukan pemantauan ketat agar sapi-sapi mereka tetap sehat dan produktivitas susu tak terganggu.

”Kami harus selalu memantau kondisi sapi setiap hari untuk memastikan tidak ada tanda-tanda penyakit ini,” katanya.

Untuk menghindari penularan PMK, pihaknya senantiasa membersihkan kandang dan memaastikan sapi-sapi miliknya mendapatkan vaksinasi.

Ketika nantinya muncul gejala yang mencurigakan, pihaknya langsung melaporkan itu ke dinas terkait.

Susanto berharap pemerintah setempat dapat terus memberikan edukasi dan bantuan kepada para peternak, termasuk distribusi vaksin dan obat-obatan.

Perlu Kerja Sama...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler