Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Para wartawan Kudus, Jawa Tengah, mendapat ilmu pembekalan kemampuan bertahan hidup dasar. Pembekalan ini diberikan oleh Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus di RM Ulam Sari Kudus, Rabu (5/2/2025).

Adapun kemampuan bertahan hidup dasar yang dibekalkan adalah kemampuan memberikan pertolongan pertama orang yang henti jantung.

Kepala Satuan Pengembangan Usaha RS Mardi Rahayu dr Sophie Aileen memaparkan, wartawan merupakan salah satu pekerjaan yang selalu bersinggungan dengan dunia luar. Hampir seluruh pekerjaan mereka dilakukan di luar ruangan.

Sehingga kemudian perlu dibekali dengan kemampuan-kemampuan tambahan. Di antaranya dengan pertolongan pertama pada kecelakaan ataupun henti jantung.

”Seperti kita tahu bersama teman-teman banyak menjumpai banyak peristiwa di lapangan, sehingga pelatihan pijat jantung dan pemberian napas ini perlu,” katanya Rabu (5/2/2025).

Memaparkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila menemukan pasien tidak sadar. Mulai dari mengecek kondisi lingkungan apakah aman atau tidak.

”Aman Diri , aman pasien, aman lingkungan, kemudian juga cek respon, apbila pasien tidak sadar langsung panggil bantuan ke RS terdekat,” tambahnya.

Kemudian melakukan cek nadi dan cek napas kurang dari 10 menit. Dalam waktu ini harus bisa menentukan ada nadi atau tidak.

”Lakukan RJP dg melakukan pijat jantung selama 5 siklus, setelah 5 siklus Cek nadi Cek napas, ada nadi ada napas dengan posisi lurus terlentang menunggu sampai penolong datang. Apabila masih tdk ada nadi tidak ada napas lakukan RJP lagi,” pungkasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler