Kamis, 20 November 2025

Tahun ini, Pekamuria menargetkan penanaman 1.250 bibit pohon di empat titik, yakni Japan, Argo Piloso, Puncak 29, dan Talu Wombo.

”Penanaman hari ini adalah lanjutan dari program yang kami mulai sejak 2023. Tahun lalu kami menanam 1.050 pohon, dan tahun ini rencananya akan ditanam 1.250 pohon di empat titik. Untuk hari ini, bersama PWI, kami menanam sekitar 200 bibit,” jelas Teguh.

Ia juga menekankan pentingnya mengembalikan habitat alami Gunung Muria, terutama untuk menjaga ekosistem satwa liar seperti macan tutul yang populasinya semakin terancam akibat alih fungsi lahan menjadi perkebunan kopi.

Dalam kegiatan ini, jenis pohon yang ditanam adalah fikus dan bambu. Teguh menjelaskan bahwa kedua jenis pohon ini dipilih karena memiliki manfaat ekologis yang besar.

”Kami memilih fikus dan bambu karena bambu berfungsi menahan longsor, sementara fikus berperan menghidupkan kembali mata air yang telah mati. Ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan di Pegunungan Muria,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler