Selama enam pekan, Hamas telah membebaskan 30 sandera dan menyerahkan delapan jenazah.
Di lain pihak, Israel juga telah membebaskan sekitar 1.700 tahanan Palestina, beberapa di antaranya divonis penjara seumur hidup. Israel juga menarik pasukannya dari beberapa daerah di Jalur Gaza.
Hamas dikabarkan masih menahan 59 sandera Israel di Jalur Gaza, separuh di antaranya dinyatakan telah tewas.
Murianews, Gaza – Israel memutus aliran listrik ke Jalur Gaza Palestina. Pemerintah Mesir pun geram dan mengecam tindakan Israel ini sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional.
”Mesir mengecam pemutusan aliran listrik ke Jalur Gaza. Ini sebuah pelanggaran baru terhadap hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa Keempat (tentang perlindungan warga sipil),” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam pernyataannya sebagaimana dilansir dari Sputink, Rabu (12/3/2025)
Pada Minggu, menteri energi rezim Zionis Eli Cohen mengumumkan bahwa dia telah memerintahkan untuk menghentikan segera pasokan listrik ke Jalur Gaza.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, agar membebaskan lebih banyak sandera.
Selain mengecam pemutusan listrik, Mesir juga menilai banyak kebijakan hukuman kolektif yang diambil oleh Israel sangat tidak dapat diterima.
Termasuk menangguhkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada 2 Maret lalu. Saat itu Israel mengumumkan larangan distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Rezim Zionis juga mengancam akan lebih menekan Hamas lantaran menolak usulan AS untuk memperpanjang gencatan senjata di wilayah kantong Palestina itu dan membebaskan sandera yang tersisa.
Gencatan senjata...
Gencatan senjata di Jalur Gaza, yang merupakan bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas tentang pertukaran tawanan, berlangsung sejak 19 Januari sampai 1 Maret.
Selama enam pekan, Hamas telah membebaskan 30 sandera dan menyerahkan delapan jenazah.
Di lain pihak, Israel juga telah membebaskan sekitar 1.700 tahanan Palestina, beberapa di antaranya divonis penjara seumur hidup. Israel juga menarik pasukannya dari beberapa daerah di Jalur Gaza.
Hamas dikabarkan masih menahan 59 sandera Israel di Jalur Gaza, separuh di antaranya dinyatakan telah tewas.