Minggu, 22 Juni 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, secara resmi mengumumkan bahwa pemimpin politik Hamas, Yahya Sinwar, meninggal dalam serangan udara yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza.

Sinwar dituding sebagai otak di balik serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang membuat ratusan warga Israel meninggal.

”Pembunuh massal Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada 7 Oktober, telah dihabisi hari ini oleh tentara IDF,” kata Katz dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (18/10/2024).

Hingga berita ini diturunkan, Hamas belum memberikan pernyataan resmi terkait meninggalnya Yahya Sinwar. Namun, IDF telah melaporkan bahwa serangkaian serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis (17/10/2024) menargetkan beberapa pemimpin Hamas, termasuk Sinwar.

Menurut IDF, serangan udara tersebut menghantam sebuah bangunan yang diduga menjadi tempat persembunyian sejumlah milisi Hamas. Israel memastikan tidak ada tanda-tanda keberadaan sandera yang ditahan oleh Hamas di sekitar lokasi tersebut.

”Laporan awal menunjukkan tiga teroris berhasil dilumpuhkan dalam operasi di Jalur Gaza. Ada kemungkinan bahwa salah satu dari mereka adalah Yahya Sinwar,” demikian pernyataan IDF.

Menurut informasi yang diperoleh dari pejabat Israel, serangan yang kemungkinan besar menewaskan Sinwar terjadi pada Rabu (16/10/2024) malam di wilayah selatan Jalur Gaza.

Saat itu, pasukan IDF tengah melakukan patroli dan terlibat baku tembak dengan tiga pria bersenjata, yang kemudian meninggal.

Meski wajah salah satu pria bersenjata itu mirip dengan Yahya Sinwar, identitasnya masih menunggu hasil tes DNA dan sidik jari. Israel memiliki rekam data DNA dan sidik jari Sinwar dari saat ia ditahan di penjara sebelumnya.

Komentar

Terpopuler