Rabu, 19 November 2025

Teheran merespons di hari yang sama dengan meluncurkan Operasi "True Promise III", menargetkan sejumlah titik di Israel.

Eskalasi semakin memburuk pada 22 Juni setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan, secara resmi melibatkan diri dalam konflik Israel terhadap Iran.

 Pasca-serangan tersebut, Trump sempat menyatakan Teheran jika tidak ingin menghadapi konsekuensi yang lebih serius. Iran kemudian membalas serangan AS dengan meluncurkan rudal ke Pangkalan Militer AS Al Udeid, Qatar, pada Senin.

Iran sendiri terus membantah program nuklirnya memiliki tujuan militer. Pernyataan ini didukung oleh Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi pada 18 Juni, yang menyebut pihaknya belum melihat bukti Iran memiliki program pengembangan senjata nuklir.

 

Komentar

Terpopuler