Salah Satu Momen Tak Terlupakan di Korea Youth Summit 2025: Tari HAKA!
Anggara Jiwandhana
Selasa, 8 Juli 2025 15:59:00
Murianews, Korea – Gelaran Korea Youth Summit 2025, yang diadakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) memang telah berakhir. Namun semaraknya hingga kini terus dirasakan oleh para peserta.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika delegasi Selandia Baru tampil memukau dengan membawakan tarian HAKA yang menggugah semangat.
Tarian yang dibawakan oleh para pemuda dari Aotearoa dan Kepulauan Pasifik itumenyampaikan makna yang mendalam. Mulai dari kebanggaan leluhur dan kekuatan budaya yang menggema.
Tarian HAKA sendiri lebih dari sekedar tarian. Ini adalah tarian tradisional seremonial dari suku Māori di Aotearoa (Selandia Baru). Meskipun dikenal luas sebagai tarian perang, HAKA memiliki makna yang jauh lebih luas.
Tarian ini dilakukan untuk menyambut tamu, merayakan pencapaian, menunjukkan solidaritas, dan menyampaikan emosi yang kuat.
Dengan gerakan yang terkoordinasi, ekspresi wajah yang penuh semangat, dan teriakan berirama, HAKA melambangkan kebanggaan, martabat dan kewibawaan (Mana).
Kemudian semangat dan jiwa (wairua), persatuan dan kebersamaan (Kotahitanga) dan hubungan leluhur dan identitas (Whakapapa)
Delegasi Selandia Baru, yang terdiri dari para pemuda dari Aotearoa dan Kepulauan Pasifik, menampilkan tarian HAKA di segmen budaya Korea Youth Summit 2025.
Sorotan utama...
Pertunjukan tersebut langsung menjadi salah satu sorotan utama summit, mengundang decak kagum dan emosi dari audiens yang berasal dari lebih dari 15 negara.
Para delegasi menyampaikan bahwa penampilan HAKA mereka adalah bentuk representasi bukan hanya dari negara, tetapi juga penghormatan kepada leluhur dan warisan budaya yang sakral.
”Kami ingin semua orang merasakan apa yang kami bawa di dalam diri kekuatan, kebanggaan, dan identitas kami,” kata salah satu perwakilan Selandia Baru
Korea Youth Summit 2025 sendiri mengangkat pentingnya keberagaman budaya dan pelestarian warisan lokal. Tarian HAKA mencerminkan semangat itu dengan sempurna. Penampilan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga media pewarisan budaya.
Bagi banyak peserta dan penonton, ini adalah kali pertama menyaksikan HAKA secara langsung. Momen tersebut meninggalkan kesan mendalam, seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta:
”Saya pernah melihatnya secara online, tapi melihat langsung membuat saya merinding. Ini salah satu hal terbaik yang pernah saya alami,” tutur peserta tersebut.



