Kelompok ini bertujuan untuk melanjutkan kegiatan secara rutin melalui penyuluhan bulanan, pemantauan tumbuh kembang balita, serta berbagi resep sehat berbasis pangan lokal bersama bidan desa dankader posyandu.
Dengan demikian, kegiatan edukasi gizi ini dapat disimpulkan berhasil meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan komitmen peserta dalam mencegah stunting.
Murianews, Kudus - Mahasiswa KKN UMK Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memberikan edukasi gizi bagi orang tua balita sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Agenda tersebut dilaksanakan pada Sabtu (2/8/2025) awal pekan ini di Balai Desa Mlati Lor Kudus. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 orang tua balita, Bidan Desa Mlati Lor, Kader Posyandu, serta Tim Mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus.
Agenda ini juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus Tahun 2025, tentang pentingnya gizi seimbang sebagai langkah pencegahan stunting.
Acara tersebut pun berlangsung dengan lancar. Peserta acara menunjukkan antusiasmenya selama kegiatan berlangsung.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Bidan Desa Mlati Lor yang menekankan pentingnya peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan hingga usia balita.
Selanjutnya, Tim Mahasiswa KKN menyampaikan materi edukasi mengenai gizi seimbang, konsep Isi Piringku, serta pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal. Penyampaian dilakukan secara interaktif dengan memadukan ceramah, diskusi dan sesi tanya jawab.
Pada sesi berikutnya dilakukan demonstrasi penyusunan menu bergizi menggunakan bahan pangan lokal yang mudah diperoleh masyarakat. Sebagai tindak lanjut, dibentuk Kelompok Ibu Balita Peduli Gizi yang beranggotakan sebagian peserta aktif.
Tujuan kelompok...
Kelompok ini bertujuan untuk melanjutkan kegiatan secara rutin melalui penyuluhan bulanan, pemantauan tumbuh kembang balita, serta berbagi resep sehat berbasis pangan lokal bersama bidan desa dankader posyandu.
Dengan demikian, kegiatan edukasi gizi ini dapat disimpulkan berhasil meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan komitmen peserta dalam mencegah stunting.
Melalui kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, bidan, dan masyarakat, diharapkan keberlanjutan program dapat terjaga sehingga mampu membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan.