Peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan ini dilakukan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kudus Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton pada Jumat (15/8/2025).
Pihaknya kemudian meminta masyarakat turut mengawasi agar sesuai empat pastrep. Meliputi trep spesifikasi, trep mutu dan kualitas, trep administrasi dan trep tepat waktu.
”Adanya pembangunan dua gedung ini, kami berharap layanan kesehatan masyarakat di Kudus mengalami peningkatan kedepannya,” tegasnya.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam menyampaikan, acara ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kudus.
”Tahun ini ada dua pekerjaan fisik yang waktunya barengan yakni Pembangunan Gedung Stroke Onkologi dan IGD Ponek,” katanya.
Murianews, Kudus – RSUD Loekmono Hadi Kudus (RSUD Kudus) segera memiliki dua gedung baru untuk menambah layanan kepada masyarakat. Dua gedung baru itu nantinya akan berfungsi sebagai Gedung IGD dan PONEK serta Gedung Stroke dan Onkologi.
Peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan ini dilakukan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kudus Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton pada Jumat (15/8/2025).
”Kita Ground breaking, pembangunan dua gedung ini akan menambah fasilitas di RSUD Kudus ini, SDM-nya ada, banyak gedung kesehatannya, maka harus semakin baik layanannya,” kata Samani.
Samani menambahkan, untuk Pembangunan gedung Stroke dan Onkologi sebesar Rp 44 miliar. Sedang pembangunan gedung IGD dan Ponex sebesar Rp 6,5 miliar. Semua bersumber dari DBHCHT Tahun Anggaran 2025 Kabupaten Kudus.
Pihaknya kemudian meminta masyarakat turut mengawasi agar sesuai empat pastrep. Meliputi trep spesifikasi, trep mutu dan kualitas, trep administrasi dan trep tepat waktu.
”Adanya pembangunan dua gedung ini, kami berharap layanan kesehatan masyarakat di Kudus mengalami peningkatan kedepannya,” tegasnya.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam menyampaikan, acara ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kudus.
”Tahun ini ada dua pekerjaan fisik yang waktunya barengan yakni Pembangunan Gedung Stroke Onkologi dan IGD Ponek,” katanya.
Pusat layanan...
Direktur RSUD Kudus menjelaskan, Gedung Stroke Onkologi nantinya terdiri dari lima lantai. Gedung yang dibangun dengan dana cukai ini dirancang untuk menjadi pusat layanan komprehensif bagi pasien stroke dan kanker.
Dengan rincian lantai 1 untuk area parkir mobil, lantai 2 untuk area parkir motor, lantai 3 untuk poliklinik saraf komprehensif, dan lantai 4dan 5 untuk ruang rawat inap khusus stroke dan kanker.
”Ruang rawat inap khusus stroke dan kanker di dua lantai tersebut total kami sediakan 40 tempat tidur,” jelasnya.
Hakam menyebut, pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 44,6 miliar ini akan berlangsung mulai 14 Agustus – 27 Desember 2025. Sementara itu untuk pembangunan IGD Ponek dimulai lebih awal, yaitu pada 25 Juli hingga 21 Desember 2025, dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender.
Gedung IGD Ponek didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.860.535.200. Gedung ini akan memperkuat pelayanan kegawatdaruratan serta layanan obstetri neonatal emergensi komprehensif (PONEK).
Gedung dirancang dua lantai, dengan rincian lantai 1 merupakan IGD terpadu berkapasitas 40 tempat tidur, dilengkapi dengan ruang KDRT dan Jiwa, ruang transit jenazah, serta ruang SPGDT. Sementara lantai 2 digunakan untuk ruang perkantoran untuk mendukung operasional layanan.
“Kami mohon doa restu dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, agar proses pembangunan dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan segera memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Kudus,” harapnya.