Rabu, 19 November 2025

Berbincang-bincang setelah makan, ngobrol ngalor-ngidul tampak seperti teman lama. Entah memang sudah lama berteman atau suasananya mendukung terciptanya perasaan yang demikian.

Yang jelas tak ada sekat di antara mereka. Bahkan dengan seragam-seragam lengkap beserta pangkat-pangkatnya itu. Yang semua orang tahu, tidak mudah mendapatkannya. Tapi masyarakat di desa ini tidak canggung bercengkrama.

Lain cerita ketika saya lewat dan mereka sedang melakukan pembangunan. Para tentara Satgas TMMD Reguler ke 125 tahun 2025 Desa Kandangmas ini tampak serius dengan berbagai peranti-peranti khas pertukangan.

Warga dan TNI bahu membahu membangun jalan usaha tani di Desa Kandangmas Kudus

Ada sekop, palu, mesin pengaduk semen, ayakan kerikil dan juga sepaket palu dan paku. Yang kalau semua sedang difungsikan, suaranya mirip seperti paduan suara yang tiada merdunya.

Pemandangan ini mungkin dijumpai setiap hari. Berulang dan begitu saja seperti tiada bosannya. Pemandangan ini juga, tak hanya dijumpai di satu tempat saja, melainkan di berbagai sudut di desa ini.

Satu titik tampak membangun jalan. Di titik lainnya, membangun jembatan. Ada juga yang mempercantik rumah ibadah. Di titik satunya, beda lagi. Pria-pria berbadan tegak berseragam loreng ini tampak membangunkan sebuah water closet di sejumlah rumah warga setempat.

Beda tempat beda agenda, beda tempat beda pula yang dibuat. Para tentara ini seolah sedang membangun peradaban. Menyiapkan banyak tinggalan yang bermanfaat untuk masyarakat desa yang sedang “ditinggalinya”.

Ada juga yang sedang membuat sumur bor. Nantinya, sumur ini bisa digunakan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat. Satu yang tak kalah menarik juga, rumah-rumah reot milik warga ikut dirobohkan.

Satgas TMMD menggantinya dengan rumah sederhana layak huni. Membangunnya jelas dari nol lagi. Pemiliknya? Hanya modal nol rupiah, alias tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk pembangunan ulangnya.

Nol rupiah... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler