Minggu, 23 November 2025

Bisa dibuat dengan konsep melalui kantin sekolah. Metode ini dinilai lebih baik karena makanan akan tersaji fresh dan menghindari risiko makanan basi.

Sekolah bersama komite sekolah diyakini mampu mengelola penyediaan makanan dari UMKM sekitar, sehingga menciptakan sirkulasi ekonomi lokal.

 ”Sekolah bersama komite sekolah saya kira mampu mengelola ini dengan baik,” urainya

Alternatif lainnya, dana sebesar Rp 15.000 per porsi dapat diberikan secara tunai kepada siswa. Orang tua kemudian dilibatkan untuk membelanjakan dan menyiapkan bekal. Cara ini dianggap mampu menanggulangi praktik pemburu rente dan menghilangkan kebocoran.

Agus menyimpulkan, rantai penyaluran MBG yang panjang melalui Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) hanya akan menguntungkan pengusaha besar.

Ia menyayangkan unit cost Rp 15.000 per porsi akhirnya tinggal Rp 7.000 di lapangan. Ia memperkirakan kebocoran atau keuntungan pemburu rente nasional bisa mencapai Rp 33,3 triliun.

 

Komentar

Terpopuler