Jumat, 21 November 2025

Sadar tidak bisa menciptakan aplikasi sendiri, Ia kemudian mengajak guru Teknologi Informatika (TIK) Dian Noor Arif untuk membuat aplikasi dengan konsen untuk pengaduan dan pencegahan perundungan siswa SMPN 5 Kudus.

Keingiannya membuat sebuah ruang digital yang ramah dan aman bagi anak didiknya untuk curhat dan melaporkan aksi perundungan sudah bulat. Ditambah lagi dukungan dari para rekan sejawatnya membuatnya semakin bersemangat.

”Ini dari internal semua perancangnya, aplikasi iniajuga hasil karya guru SMP 5 Kudus,” tuturnya.

Tanggal 28 Oktober 2022, terbitlah aplikasi Si Andung Esmaku, akronim dari Sistem Anti Perundungan SMP 5 Kudus. Siswa, dapat mengaksesnya melalui barcode yang sudah disediakan, atau juga melalui laman resmi sekolah.

Awal berjalan, tentu aplikasi ini perlu diperkenalkan pada siswa. Trial-error juga masih dilansungkan selama kurang lebih di akhir tahun 2022. Lilik menyebut semua butuh waktu dan proses.

Di awal peluncurannya, aplikasi ini berfokus pada pencegahan dan penanggulangan perundungan alias Bullying di lingkungan sekolah. Selain ada fitur aduan, aplikasi Si Andung Esmaku ini juga menyediakan layanan materi pencegahan bullying.

Namun, seperti tujuan awal, ia ingin membuat sebuah ruang digital yang ramah dan aman bagi anak untuk curhat kepada gurunya secara tidak langsung. Maka ditambahkan pula fitur curhat sebagai bentuk pengembangannya.

Mulai diterima...  

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler