Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Puluhan mafia tanah disebut sudah menjadi target Menteri ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional) AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Semua masih akan ditindak lanjuti untuk ditindak.

"Kita terus memproses, kita punya puluhan target operasi, ya saya tidak mungkin bongkar satu persatu, karena itu perlu pendadakan juga, perlu surprise," ujar AHY di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (3/5/2024).

AHY menyampaikan proses penindakan terhadap mafia tanah tersebut merupakan hal yang ditunggu-tunggu masyarakat. Karena selama ini mafia tanah menjadi penyebab munculnya keresahan terkait rasa keadilan di tengah masyarakat.

"Jangankan masyarakat kecil yang penghasilannya rendah begitu, masyarakat yang kita anggap punya penghasilan tinggi, status sosial dan ekonomi juga di atas, tapi seringkali tidak berdaya menjadi korban mafia tanah. Ini merusak keadilan," kata AHY.

Proses penindakan dan pemberian sanksi tegas tak hanya diberikan untuk mafia tanah di luar lingkungan Kementerian ATR/BPN saja. AHY meyatakan juga akan membersihkan lembaga yang dipimpinnya dari permainan mafia tanah.

Hal ini akan menjadi komitmen dari kementerian yang dipimpinnya untuk memberikan kepastian hukum atas tanah. Selain itu juga untuk mewujudkan rasa keadilan bagi masyarakat di Indonesia.

"Saya menyatakan ini berlaku eksternal dan internal, mengapa?, karena kita juga tidak boleh keras keluar, di dalamnya ternyata masih banyak masalah yang tidak diselesaikan. Kita ingin bersihkan ke dalam," kata AHY lagi.

Kepastian hukum terkait pertanahan, menurut AHY akan secara langsung bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini diyakini akan mendorong kebijakan investasi.

Tanah merupakan hal yang mendasar dalam segala aspek. Sehingga dengan memberikan kepastian hukum terkait pertanahan dapat memberikan daya tarik terhadap investasi.

Komentar

Terpopuler