Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kasus Cacar Monyet atau Monkey Pox (Mpox) di Indonesia disebut rendah dan masih terkendali. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, di Indonesia untuk kasus Cacar Monyet lebih banyak pada varian Clade IIB. Varian ini masih bisa diobati dan tingkat fatalitasnya masih kcil.

”Semua yang sakit di Indonesia sembuh, jadi enggak usah khawatir, apalagi kalau dari cacar, itu kan sudah ada vaksin ya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikn di Jakarta, Senin (26/8/2024) seperti dilansir Antara.

Dijelaskan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 kasus. Angka itu terjadi sejak tahun 2022, dan sempat mengalami kenaikan pada 2023. Tetapi kemudian turun lagi pada tahun 2024.

“Di Indonesia sendiri tahun 2024 mungkin ada sekitar 12-14 kasus dan belum ada lagi akhir-akhir ini. Kemarin ada satu, masih potensi, tetapi sekarang sedang dicek apakah itu benar-benar Mpox karena kemarin ada empat, tetapi tiga ternyata negatif, yang satu ini sedang dicek di lab,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut vaksin Mpox (Cacar Monyet) massal bagi masyarakat Indonesia belum diperlukan, Itu karena belum ada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Nadia menjelaskan saat ini vaksin Cacar Monyet diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko terpapar virus itu. Sedangkan terkait persediaan vaksin cacar monyet, Nadia mengatakan bahwa stok tahun ini masih cukup, sehingga belum ada urgensi untuk menambah.

Sementara itu WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar Monyet. Menurutnya. menghentikan penyebaran Mpox atau Cacar Monyet lebih mudah daripada menangani COVID-19.

Komentar