Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Bantul Musim pancaroba yang saat ini mulai berlangsung berpotensi memunculkan cuaca ekstrem. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul (BPBD Bantul), Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta warga mewaspadainya.

Cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke musim hujan 2024/2025 saat ini. Musim Pancaroba sudah mulai terjadi saat-saat ini.

"Periode musim pancaroba pada pertengahan September sampai pertengahan Oktober perlu diwaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang," demikian dikatakan oleh Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah seperti dilansir Antara, Rabu (25/9/2024).

Menurut Aka Luk, sesuai dengan prakiraan cuaca BMKG Yogyakarta yang dirilis pada 24 September 2024, prediksi awal musim hujan di DIY termasuk Kabupaten Bantul, terjadi mulai bulan Oktober dasarian dua. Karena itu semua pihak harus siap dan antisipatif terhadap dampak yang akan terjadi.

Beberapa upaya langkah mitigasi sudah harus dilakukan semua pihak. Seperti dengan mulai membersihkan saluran air dan melakukan penyesuaian pola tanam bagi petani yang hendak melakukan kegiatan budidaya tanaman.

Dia juga mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah rawan banjir, tanah longsor dan angin kencang, diimbau waspada. Sehingga pada puncak musim hujan tidak berdampak kerugian di masyarakat.

"Dengan melakukan tindakan mitigasi bencana meliputi membersihkan saluran-saluran air, memangkas dahan pohon, memastikan kekuatan baliho-baliho di jalan raya dan tindakan-tindakan mitigasi bencana lainnya," katanya.

Untuk di wilayah Bantul, ketika menghadapi potensi cuaca ekstrem pada musim peralihan, akan kembali mengaktifkan pos siaga. Seperti pengalaman tahun sebelumnya, BPBD Bantul akan melakukan aktivitasi pos siaga darurat bencana banjir dan longsor di 36 kelurahan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler