5.200 Ton Beras Diimpor Bulog, Dibongkar di Dumai, Dikawal Polisi
Budi Santoso
Selasa, 29 Oktober 2024 18:10:00
Murianews, Pekanbaru – Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan impor beras dari Myanmar. Beras sebanyak 5.200 ton tersebut dibongkar di Dumai, Riau, Selasa (29/10/2024).
Pembongkaran beras impor ini dilakukan dengan melibatkan pihak kepolisian untuk mengawasi. Rencananya beras import ini akan disalurkan ke masyarakat di Provinsi Riau dengan harga yang terjangkau.
Kepala Kantor Wilayah Bulog Riau, Ismed Erlando menyatakan, pelibatan pihak Polisi menjadi komitmen pihaknya untuk memastikan beras impor ini benar-benar disalurkan ke masyarakat sesuai peruntukannya.
"Kami berkomitmen untuk menyalurkan beras ini kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran proses distribusi," katanya, seperti dilansir Antara, Selasa (29/10/2024).
Pengawasan dalam proses ini menurutnya sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bulog. Pembongkaran beras import dari Myamar ini diawasi langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Riau.
Dalam kegiatan pengawasan ini, tim Ditreskrimsus melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen terkait, seperti surat izin impor, sertifikat mutu, dan manifes kapal.
Direktur Ditreskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi mengatakan pengawalan ini guna memastikan kelancaran dan transparansi proses distribusi beras impor menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
"Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa proses pembongkaran dan distribusi beras Bulog ini sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," ujarnya pula.
Selain itu, mereka juga melakukan pengecekan fisik terhadap beras impor yang dibongkar untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan yang tertera dalam dokumen. Pihaknya berharap dengan adanya pengawasan ketat ini, dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penyimpangan dalam distribusi beras.
"Kami juga ingin memastikan bahwa beras yang didatangkan ini berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat," ujar dia.



