Pria ini ditangkap pada tanggal 25 Oktober 2024 lalu di jalan Merdeka, Karang Mulya, Nabire, Provinsi Papua Tengah. Sebelumnya pada 19 Oktober 2024, Satgas Damai Cartenz juga menangkap Maais Herlik Imburi (44 th).
Berikutnya pada 23 Oktober 2024, Satgas Damai Cartenz juga berhasil menagap Otto Burdam. Mereka ditangkap dengan tuduhan melakukan pemasokan senjata api dan amunisi.
Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyampaikan informasi ini Selasa (5/11/2024) malam di Jayapura. Seperti dilansir dari Antara, mereka adalah pemasok senjata api dan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nabire.
Penangkapan Mozes Rumbrapuk merupakan pengembangan atas kasus sebelumnya. Sementara itu, dari keterangan Otto Burdam dan Mozes Rumbrapuk Satgas Damai Cartenz mendapatkan pengakuan jika kegiatan itu mereka lakukan tahun 2023.
Murianews, Jayapura – Satgas Damai Cartenz kembali berhasil menangkap pemasok senjata api (senpi) dan amunisi ke KKB Papua. Pemasok senjata api itu adalah Mozes Rumbrapuk (34).
Pria ini ditangkap pada tanggal 25 Oktober 2024 lalu di jalan Merdeka, Karang Mulya, Nabire, Provinsi Papua Tengah. Sebelumnya pada 19 Oktober 2024, Satgas Damai Cartenz juga menangkap Maais Herlik Imburi (44 th).
Berikutnya pada 23 Oktober 2024, Satgas Damai Cartenz juga berhasil menagap Otto Burdam. Mereka ditangkap dengan tuduhan melakukan pemasokan senjata api dan amunisi.
Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyampaikan informasi ini Selasa (5/11/2024) malam di Jayapura. Seperti dilansir dari Antara, mereka adalah pemasok senjata api dan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nabire.
Penangkapan Mozes Rumbrapuk merupakan pengembangan atas kasus sebelumnya. Sementara itu, dari keterangan Otto Burdam dan Mozes Rumbrapuk Satgas Damai Cartenz mendapatkan pengakuan jika kegiatan itu mereka lakukan tahun 2023.
Mereka diduga.....
Mereka diduga terlibat di delapan kasus penjualan senjata api dan amunisi pada 2023. Kasusnya adalah penjualan satu pucuk senpi revolver rakitan beserta satu butir amunisi.
Senjata api rakitan tersebut diketahui dijual dengan harga Rp 20 juta. Sedangkan penjualan lainnya berupa satu pucuk pistol peninggalan Perang Dunia II revolver dengan lima butir peluru dijual dengan harga Rp 4 juta.
Berikutnya ada satu pucuk pistol Nambu yang dijual seharga Rp 12 juta, dua pucuk senjata Nippon dijual seharga Rp 75 juta, satu pucuk senjata Thompson dijual Rp 30 juta, enam butir amunisi revolver dijual Rp 100 ribu per butir dan 10 butir amunisi Nippon dijual Rp 50 ribu per butir, terjai pada tahun 2023.
Sedangkan pada tahun 2024 mereka mengaku menjual amunisi kaliber 7.62 milimeter sebanyak 250 butir seharga Rp150 ribu per butir. Kemudian juga 105 butir amunisi kaliber 5.56milimeter.
