Rabu, 19 November 2025

Mereka diduga terlibat di delapan kasus penjualan senjata api dan amunisi pada 2023. Kasusnya adalah penjualan satu pucuk senpi revolver rakitan beserta satu butir amunisi.

Senjata api rakitan tersebut diketahui dijual dengan harga Rp 20 juta. Sedangkan penjualan lainnya berupa satu pucuk pistol peninggalan Perang Dunia II revolver dengan lima butir peluru dijual dengan harga Rp 4 juta.

Berikutnya ada satu pucuk pistol Nambu yang dijual seharga Rp 12 juta, dua pucuk senjata Nippon dijual seharga Rp 75 juta, satu pucuk senjata Thompson dijual Rp 30 juta, enam butir amunisi revolver dijual Rp 100 ribu per butir dan 10 butir amunisi Nippon dijual Rp 50 ribu per butir, terjai pada tahun 2023.

Sedangkan pada tahun 2024 mereka mengaku menjual amunisi kaliber 7.62 milimeter sebanyak 250 butir seharga Rp150 ribu per butir. Kemudian juga 105 butir amunisi kaliber 5.56milimeter.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler