Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus (Bea Cukai Kudus) , Jawa Tengah, melaporkan adanya peningkatan jumlah pabrik rokok di wilayah Keresidenan Pati.

Seperti yang dilansir Antara, hingga Desember 2024, tercatat ada 193 pabrik rokok aktif. Jumlah ini naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 159 pabrik.

“Jumlah pabrik rokok di Keresidenan Pati terus bertambah setiap tahun. Tahun 2021 ada 114 pabrik, bertambah menjadi 129 pada 2022, lalu 159 pada 2023. Kini, jumlahnya mencapai 193 pabrik, dengan kemungkinan masih bertambah karena ada 5-10 pabrik baru dalam proses pengajuan izin,” ujar Kepala KPPBC Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti, Minggu (22/12/2024).

Dari total 193 pabrik, Kudus menjadi daerah dengan jumlah pabrik rokok terbanyak. Jumlahnya mencapai 112 pabrik. Sisanya tersebar di Jepara, Rembang, dan Pati.

Pertumbuhan industri hasil tembakau di wilayah KPPBC Kudus atau Bea Cukai Kudus, memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan cukai hasil tembakau.

Hingga November 2024, Bea Cukai Kudus mencatat penerimaan cukai sebesar Rp35,72 triliun. Jumlah ini mencakup sekitar 80,45 persen dari target Rp 44,41 triliun.

Realisasi penerimaan cukai 2024 di Bea Cukai Kudus memang belum mencapai target. Namun pada akhir tahun diperhitunkan akan bisa terealisasi.

"Kami akan terus memaksimalkan penerimaan, salah satunya dengan memastikan rokok legal dapat bersaing dan mencegah peredaran rokok ilegal," tambahnya.

Target Cukai...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler