Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, Kudus – Pada Senin (13/1/2024) malam, gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang Provinsi Miyazaki, yang terletak di Jepang selatan. Gempa tersebut terjadi di Laut Hyuganada, sekitar pukul 21:19 waktu setempat.

Seperti dilansir dari NHK, lokasi gempa berada pada kedalaman 36 kilometer. Meskipun gempa cukup kuat, intensitasnya di daerah yang paling parah terkena dampak tercatat lebih rendah dari 5 pada skala Jepang (0-7).

Setelah gempa, peringatan tsunami sempat dikeluarkan untuk pihak pemeritah Provinsi Miyazaki dan Kochi. Namun dalam perkembangannya peringatan ini telah dicabut. pada pukul 11.50 malam.

Meskipun tsunami yang tercatat di Miyazaki mencapai 20 cm dan di Kochi 10 cm, peringatan untuk kedua wilayah tersebut tidak lagi berlaku. Namunn demikian pihak berwenang masih mengimbau agar masyarakat yang bekerja di laut tetap waspada.

Dampak gempa Jepang ini tetap menimbulkan kerusakan. Di Kota Miyazaki, kaca jendela besar di stasiun kereta api pecah. Beberapa toko minuman keras, mendapati botol-botol jatuh dari rak setinggi sekitar 2 meter.

Gempa ini juga membuat beberapa layanan kereta api lokal di Provinsi Miyazaki terpaksa ditangguhkan pengoperasianya. Selain itu, kereta peluru Kyushu Shinkansen juga dioperasikan dengan kecepatan yang lebih rendah di jalur antara Kumamoto dan Shin-yatsushiro.

Perhatian serius di lakukan Pemerintah Jepang terhadap fasilitas nuklir yang ada di wilayah gempa. Operator pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai yang terletak di Provinsi Kagoshima menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian serius.\

Fasilitas Nuklir...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler