Pesawat yang dikenal sebagai 787 Dreamliner tersebut dijadwalkan terbang menuju Bandara London Gatwick. Pesawat Air India ini, sesuai data manifes penumpang, mengangkut 169 orang penumpang berkebangsaan India, 53 Inggris, 7 Portugis, dan 1 warga negara Kanada.
Ahmedabad, kota dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa, menjadi saksi jatuhnya pesawat berbadan lebar bermesin ganda, Boeing 787 Dreamliner Air India ini. Menurut database Aviation Safety Network, ini adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan model Boeing 787.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2009, lebih dari 1.000 unit Boeing 787 Dreamliner telah dikirim ke berbagai maskapai di seluruh dunia. Tragedi ini menambah catatan kelam bagi Boeing, sejak 2018.
Setidaknya Boeing tengah dalam masa pemulihan menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat buatan mereka. Diantaranya adalah Boeing 737 Max Lion Air Penerbangan 610 di Indonesia dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 di Ethiopia. Insiden pesawat jatuh itu total menewaskan 346 orang.
Murianews, Kudus – Perusahaan Boeing Amerika Serikat, memberikan pernyataan terkait insiden pesawat jatuh di India, yang melibatkan produknya. Mereka belum banyak memberikan pernyataan terkait jatuhnya pesawat Air India, Kamis (12/6/2025).
Seperti dilaporkan Indianexpress, pihak Boeing masih terus bekerja untuk mengumpulkan informasi terkait insiden pesawat jatuh milik Air India ini. Dari kejadian ini juga dilaporkan, saham Boeing Co., mengalami penurunan harga hingga 9 persen di bursa saham Amerika Serikat.
“Kami mengetahui laporan awal dan sedang bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,” demikian pernyataan singkat pihak Boeing terkait jatuhnya pesawat Air India di Ahmadabad, India Barat.
Sementara itu, masih dilansir dari Indianexpress, Konsultan penerbangan sekaligus CEO Safety Operating Systems, John M. Cox, menyatakan, meski gambar awal dari lokasi kecelakaan terlihat buruk, indikasi awal menunjukkan bahwa pesawat mengalami kegagalan untuk naik setelah hidung terangkat.
"Ini masih sangat awal, dan kami belum mengetahui banyak. Namun Boeing 787 memiliki sistem pemantauan data penerbangan yang sangat lengkap, dan dari perekam data nantinya kita bisa segera tahu apa yang terjadi," ujar Cox kepada Associated Press, dikutip Indianexpress.
Pesawat Boeing 787-8 milik maskapai Air India jatuh di area permukiman padat penduduk dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad. Kejadian itu hanya beberapa menit setelah lepas landas pada pukul 13:38 waktu setempat.
Terbang ke Inggris...
Pesawat yang dikenal sebagai 787 Dreamliner tersebut dijadwalkan terbang menuju Bandara London Gatwick. Pesawat Air India ini, sesuai data manifes penumpang, mengangkut 169 orang penumpang berkebangsaan India, 53 Inggris, 7 Portugis, dan 1 warga negara Kanada.
Ahmedabad, kota dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa, menjadi saksi jatuhnya pesawat berbadan lebar bermesin ganda, Boeing 787 Dreamliner Air India ini. Menurut database Aviation Safety Network, ini adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan model Boeing 787.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2009, lebih dari 1.000 unit Boeing 787 Dreamliner telah dikirim ke berbagai maskapai di seluruh dunia. Tragedi ini menambah catatan kelam bagi Boeing, sejak 2018.
Setidaknya Boeing tengah dalam masa pemulihan menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat buatan mereka. Diantaranya adalah Boeing 737 Max Lion Air Penerbangan 610 di Indonesia dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 di Ethiopia. Insiden pesawat jatuh itu total menewaskan 346 orang.