Rabu, 19 November 2025

Gejala ini, menurut Anis, muncul karena rakyat merasakan adanya penyempitan pemahaman kebangsaan dari para pemangku negara. Beragam kebijakan seperti penarikan pajak, pemblokiran rekening, hingga sempitnya lapangan kerja membuat rakyat sadar ada yang salah di negeri ini.

Anis mengingatkan, sejarah telah mencatat bahwa betapapun besar sebuah kerajaan atau negara, keruntuhannya selalu dimulai saat muncul beragam pajak yang membebani rakyat.

“Jangan lupa, negara dan pemerintahan yang semakin menjauh dari sangkan-paran-nya adalah negara yang rapuh dan mudah runtuh atau diruntuhkan,” tegasnya.

Tema yang bertepatan dengan malam kemerdekaan membuat diskusi berlangsung khidmat. Sementara itu, iringan musik dari Sampai GusUran ikut menghangatkan pengajian yang berlangsung hingga larut malam. (*)

Komentar

Terpopuler