Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap batik sangat istimewa bagi dirinya dan juga bagi Indonesia. Menurutnya, batik bukan hanya menjadi simbol keindahan dan kehormatan, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi negara ini.

Dalam acara yang diselenggarakan di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023), Jokowi menegaskan bahwa melalui industri batik, jutaan masyarakat Indonesia mendapatkan lapangan kerja dan mata pencaharian.

”Melalui batik telah tercipta lapangan kerja yang banyak, jutaan orang bekerja di industri batik kita dan memberi penghasilan serta kehidupan bagi jutaan rakyat kita yang berada di sektor ini,” ujar Jokowi melansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (2/8/2023).

Presiden juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menggembirakan. Perekonomian Indonesia tumbuh dengan sangat baik, mencapai 5,3% pada tahun lalu. Sementara itu, perhitungan terakhir untuk kuartal II tahun 2023 menunjukkan angka 5,1%.

”Dengan perekonomian yang tumbuh baik saat ini, kita memiliki momentum yang baik untuk kembali bangkit. Baik tahun lalu, kuartal I, maupun kuartal II, kita harapkan tahun depan juga akan semakin baik pertumbuhan ekonomi kita,” ungkap Jokowi.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, juga menyatakan pentingnya industri batik sebagai bagian dari subsektor industri tekstil dan pakaian dalam mendukung perekonomian nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah, nilai ekspor batik pada tahun 2022 masih mencapai US$ 64,56 juta, namun mengalami peningkatan sebesar 35% dibandingkan tahun 2021.

”Tahun ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai ekspor batik perlahan tapi pasti. Targetnya mencapai US$ 100 juta,” beber Agus.

Dalam acara tersebut, terlihat semangat para pelaku industri batik untuk terus mengembangkan dan memajukan sektor ini demi kemajuan ekonomi Indonesia.

Komentar

Terpopuler