Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Para demonstran yang menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim) mendesak Khofifah Indar Parawansa untuk mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait larangan Rocky Gerung masuk di wilayah Jatim.

”Kami menuntut Ibu Khofifah segera mengeluarkan surat edaran yang secara tegas melarang Rocky Gerung datang ke provinsi Jawa Timur,” ujar Kamiludin mengutip Detikjatim.com, Kamis (10/8/2023).

Kamiludin mengatakan jika pihaknya tidak ingin Rocky Gerung berada di Jatim dan juga menyerukan agar perguruan tinggi di wilayah tersebut tidak mengundang Rocky Gerung sebagai pembicara.

”Kami merasa bahwa sikap Rocky Gerung tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan bisa merusak marwah bangsa. Kami ingin tuntutan kami ini dipenuhi dalam waktu 2 kali 24 jam, atau kami akan menghadirkan massa yang lebih besar,” tegasnya.

Ratusan orang massa yang terlibat dalam demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jatim mendapat pengawalan dari sekitar 250 personel gabungan dari Ditsamapta dan Brimob Polda Jatim, serta Resmob Polrestabes Surabaya.

Terlihat dalam aksi tersebut, para demonstran membawa spanduk berisi penolakan terhadap Rocky Gerung serta sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Gubernur Jatim.

Kamiludin mengklaim bahwa jumlah peserta aksi kali ini mencapai 1.000 orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat wilayah Tapal Kuda dan Madura.

Di antara elemen tersebut adalah Laskar Selawat Nusantara, Forum Masyarakat Madura, Forum Intelektual Mahasiswa dan Santri, Guru Ngaji dan Akademisi dari Sampang, serta Forum Advokasi dan Aspirasi Masyarakat Jawa Timur.

Namun, harapan massa untuk bertemu dengan Gubernur Khofifah tidak terpenuhi. Para demonstran yang berkumpul di luar pagar kawat depan halaman gubernuran mengungkapkan kekecewaan mereka.

”Sampai saat ini, permintaan kami belum mendapat perhatian, meskipun kami telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan gubernur melalui protokoler. Kami merasa sangat kecewa,” ungkap Kamiludin.

Komentar