Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah mengaku menunggu niat baik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.

Gibran secara tidak langsung telah dinyatakan keluar dari PDIP setelah memutuskan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, sedangkan PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

”Dengan kata lain, yang sebenarnya kami tunggu adalah etika politik dari seorang Mas Gibran yang sekarang telah memberanikan diri untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon wakil presiden Republik Indonesia,” kata Basarah mengutip Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).

Basarah juga menyinggung pentingnya menjaga sopan santun saat datang dan pergi dari sebuah tempat, menggunakan peribahasa ”datang tampak muka pulang tampak punggung.”

Selain itu, Basarah mengingatkan jika PDIP telah mendukung Gibran dan keluarganya dalam berbagai karier politik. Partai ini mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), ayah Gibran, selama menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan presiden selama dua periode.

Selain itu, PDIP juga mendukung peran Gibran sebagai Wali Kota Solo dan adik iparnya, Bobby Nasution, sebagai wali kota Medan.

Menurut Basarah, kader-kader PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo dan DPRD Medan ditugaskan untuk menjaga dan mengawal pemerintahan yang dipimpin oleh Gibran dan Bobby.

Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, sebelumnya menyatakan bahwa karier politik Gibran di PDIP telah berakhir de facto setelah ia mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto di Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 25 Oktober 2023.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler