Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengkritik sektor ekonomi maritim yang selama 10 tahun ini tidak ada perubahan secara signifikan. Dalam pandangannya, kebijakan yang telah direncanakan tidak dilaksanakan dengan serius, menyebabkan stagnasi.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ganjar Pranowo saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, pada Rabu, 8 November 2023.

Ganjar mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kurangnya perkembangan dalam sektor maritim dalam satu dekade terakhir.

”Maritim 10 tahun nggak berubah, ya nggak niat. Mau pakai alasan apalagi? Masih land-based, continental-based,” ungkapnya mengutip Detik.com, Rabu (8/11/2023).

Ekonomi maritim sebenarnya telah menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal masa jabatannya. Salah satu program yang ditekankan adalah tol laut.

Namun, Ganjar Pranowo menyuarakan keraguan terkait pelaksanaannya.

”Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya dibangun puskesmas? Kenapa tidak puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan tapi tidak membuat sistem transportasi laut?” tanyanya.

Ganjar Pranowo juga mempertanyakan mengapa para peneliti dan aktivis yang memiliki pemahaman ideologis yang cukup kuat tidak dilibatkan dalam upaya membangun potensi maritim Indonesia. Ia menyoroti potensi besar rumput laut sebagai contoh yang belum dimaksimalkan.

”Saya nemu kok orang-orang Indonesia yang hebat saya panggil dan juga melamar, kita seriusin yuk ini yuk saya udah ketemu kok beberapa orang,” ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, permasalahan sektor maritim juga berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) yang belum mencukupi. Untuk mengatasi hal ini, ia merencanakan untuk mendorong pengembangan sekolah vokasi secara paralel dengan mempersiapkan program-programnya.

Komentar

Terpopuler