Panen Raya Padi Mundur Dua Bulan, Harga Beras Berpotensi Naik
Cholis Anwar
Minggu, 12 November 2023 21:08:00
Murianews, Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memprediksi panen raya padi di Indonesia akan mengalami penundaan sekitar dua bulan dari estimasi awal Maret-April 2024.
Arief menyatakan, penundaan ini disebabkan oleh mundurnya musim tanam 1 yang baru dimulai pada bulan November 2023 akibat musim kemarau yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
”Mundur dua bulan, sekitar bulan Mei, April, Mei, Juni gitu ya. Mudah-mudahan hasilnya baik,” ujar Arief saat mengunjungi kawasan PT Pupuk Kujang Karawang di Jawa Barat (Jabar) mengutip Kompas.com, Minggu (12/11/2023).
Dia menambahkan, karena belum turun hujan hingga Oktober 2023, penundaan ini menjadi tidak terhindarkan. Kondisi ini dapat mempengaruhi harga beras karena harga ditentukan oleh suplai dan permintaan.
”Masa panen raya yang mundur berpotensi menaikkan harga beras. Sebab, 70 persen produksi beras Indonesia sepanjang tahun berasal dari musim panen awal tahun,” kata Arief.
Bapanas mencatat bahwa harga beras saat ini masih stabil. Arief menginformasikan bahwa Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,4 juta ton dan mendapatkan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
”Cadangan pangan kita pastikan di atas 1 juta ton, Bulog punya. Harga berikutnya, yang nomor satu availability dulu, kalau harga tinggal kita sesuaikan,” jelas Arief.



