Jokowi Sebut Kemacetan Hampir Terjadi di Setiap Kota
Cholis Anwar
Selasa, 2 Januari 2024 03:19:00
Murianews, Purworejo – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah kemacetan yang merajalela di hampir seluruh kota di Indonesia.
Dalam acara peresmian 4 Terminal di Purworejo, Wonosobo, Blitar, dan Madiun, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Jokowi menyatakan, solusi terhadap kemacetan tersebut adalah dengan mendorong penggunaan transportasi massal.
”Sekarang ini macet hampir ada di semua kota, macet karena semua orang menggunakan kendaraan pribadi, mobil pribadi, sepeda motor yang sangat banyak, sehingga keluhan-keluhan itu harus dijawab. Kota kecil pun sekarang sudah macet. Sehingga transportasi massal, transportasi umum harus terus didorong,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan, kendaraan pribadi yang berlimpah menjadi penyebab utama kemacetan di berbagai kota. Ia menjelaskan, pemerintah telah membangun berbagai sarana transportasi massal di Jakarta, seperti MRT, LRT, dan KRL, meskipun beberapa proyek tersebut belum sepenuhnya selesai.
”Kita tahu di Jakarta sudah ada MRT meskipun belum selesai, sudah ada LRT meskipun juga belum selesai, sudah ada KRL juga masih belum cukup, sudah ada kereta cepat membantu tapi juga baru sampai Bandung. Inilah kerja pemerintah yang kejar-kejaran dengan kemacetan-kemacetan di semua kota,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan bahwa membangun transportasi massal yang merata bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia yakin bahwa transportasi di Jawa akan mengalami aglomerasi.
”Tidak mudah, tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal yang mendukung transportasi umum. Tidak mudah, tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal,” tegasnya.
Murianews, Purworejo – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah kemacetan yang merajalela di hampir seluruh kota di Indonesia.
Dalam acara peresmian 4 Terminal di Purworejo, Wonosobo, Blitar, dan Madiun, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Jokowi menyatakan, solusi terhadap kemacetan tersebut adalah dengan mendorong penggunaan transportasi massal.
”Sekarang ini macet hampir ada di semua kota, macet karena semua orang menggunakan kendaraan pribadi, mobil pribadi, sepeda motor yang sangat banyak, sehingga keluhan-keluhan itu harus dijawab. Kota kecil pun sekarang sudah macet. Sehingga transportasi massal, transportasi umum harus terus didorong,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan, kendaraan pribadi yang berlimpah menjadi penyebab utama kemacetan di berbagai kota. Ia menjelaskan, pemerintah telah membangun berbagai sarana transportasi massal di Jakarta, seperti MRT, LRT, dan KRL, meskipun beberapa proyek tersebut belum sepenuhnya selesai.
”Kita tahu di Jakarta sudah ada MRT meskipun belum selesai, sudah ada LRT meskipun juga belum selesai, sudah ada KRL juga masih belum cukup, sudah ada kereta cepat membantu tapi juga baru sampai Bandung. Inilah kerja pemerintah yang kejar-kejaran dengan kemacetan-kemacetan di semua kota,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan bahwa membangun transportasi massal yang merata bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia yakin bahwa transportasi di Jawa akan mengalami aglomerasi.
”Tidak mudah, tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal yang mendukung transportasi umum. Tidak mudah, tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal,” tegasnya.