Tak Hanya Beras, Pemerintah Juga Impor Kedelai hingga Sapi
Cholis Anwar
Selasa, 5 Maret 2024 08:00:00
Murianews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak hanya menerbitkan izin untuk komoditas beras, tetapi juga kedelai, gula, bawang putih dan sapi bakalan.
Impor tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan bagi masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dan menjega ketersediaan salama Idul Fitri.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim mengatakan, mengungkapkan impor kedelai mencapai lebih dari 90 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
”Kedelai ini masih lebih dari 90 persen kita impor, padahal kedelai ini adalah makanan rakyat kebanyakan ada tahu dan tempe, tapi kita tidak tinggal diam, kita mulai program tanam di Lampung untuk kurangi impor kedelai,” kata Isy dalam diskusi bertajuk Persiapan Ramadan, Kondisi Harga Bahan Pokok secara virtual yang disiarkan ulang di kanal Youtube CNN Indonesia, Senin (4/3/2024).
Selain kedelai, pemerintah juga melakukan impor terhadap komoditas bawang putih dan gula pasir. Isy Karim menjelaskan, kebutuhan gula pasir mencapai sekitar 7 juta ton setiap tahunnya, dengan sekitar 3,6 juta ton digunakan untuk konsumsi langsung.
Pemerintah juga memberikan izin untuk impor sapi bakalan sekitar 40 persen. Isy mengatakan, impor sapi bakalan memberikan nilai tambah, karena memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam usaha penggemukan sapi selain dari sektor pertanian.
Isy Karim menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup dan stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Langkah-langkah seperti impor dan program peningkatan produksi lokal menjadi bagian dari strategi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di pasar.



