Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bogor – Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkuat diri dalam rangka menyukseskan gelaran Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

Menurutnya, hal ini penting setelah Hasyim Asy`ari dipecat dari jabatannya sebagai Ketua KPU oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

”Saya kira dikuatkan saja KPU yang ada dan hal-hal yang masih kurang ya dibetulkan gimana, sehingga KPU ini dilengkapi, dikuatkan,” kata Ma'ruf Amin, dikutip dari Antara, Rabu (10/7/2024).

Wapres juga mempertimbangkan penambahan anggota KPU setelah diberhentikannya Hasyim Asy'ari dari jabatannya sebagai Ketua KPU. Menurutnya, yang terpenting adalah memastikan penyelenggaraan Pilkada 2024 berjalan lancar.

”Kalau perlu ditambah misalnya ada yang satu keluar, ditambah tapi dengan apa yang ada menurut saya penyelenggaraan Pilkada-nya lebih penting saja,” ujar Wapres.

Wapres menekankan, KPU merupakan instansi yang bekerja secara tim, bukan perorangan. Oleh karena itu, kasus yang menimpa seorang oknum tidak seharusnya mencoreng seluruh lembaga.

Menurutnya, Pilkada 2024 merupakan agenda nasional, sehingga tidak mungkin membentuk lembaga baru untuk menyelenggarakan Pilkada serentak.

”Karena masalah Pilkada kan sudah menjadi agenda nasional dan tidak mungkin membentuk KPU baru,” jelas Wapres.

Wapres juga menilai kasus dugaan tindakan asusila yang terbukti dilakukan oleh Hasyim Asy'ari menjadi pelajaran penting terkait moralitas dan integritas.

Ia menegaskan, tindakan tidak bermoral tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama yang memegang kekuasaan, agar tidak terulang di lembaga lain.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler