Rabu, 19 November 2025

Murianews, Lampung Barat – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para petani agar produktivitas lahan kopi di Indonesia per hektare dapat terus meningkat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat mengunjungi lahan kopi di Desa Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, pada Jumat (12/7/2024).

”Pagi ini saya memanen kopi bersama petani kopi di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Kita memiliki 1,2 juta hektare lahan kopi, baik itu robusta maupun arabika, di seluruh Indonesia,” ujar Jokowi dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden meminta agar lahan kopi di Indonesia bisa meningkatkan kembali produktivitas per hektarenya.

”Ini yang saya sampaikan ke Menteri Pertanian tadi, agar memberi perhatian kepada kopi. Yang penting adalah produktivitas per hektare harus naik. Saat ini banyak yang satu hektare hanya menghasilkan 1-2 ton, ini harus bisa masuk ke 8-9 ton sebab negara lain bisa di angka itu,” tegasnya.

Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu daerah dengan lahan kopi terbesar di Indonesia, dengan luas mencapai 60 ribu hektare, terdiri dari 90 persen kopi robusta dan 10 persen kopi arabika. Jokowi berharap daerah ini mampu meningkatkan produktivitas lahannya.

”Ini memang menjadi tugas kita bersama untuk membuat produktivitas lahan kopi per hektarenya naik drastis. Hal ini bisa terjadi jika beberapa aspek diperhatikan,” ucap Jokowi.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produktivitas lahan kopi, menurut Jokowi, termasuk penyediaan peralatan yang baik, ketersediaan pupuk yang memadai, dan pengaturan jarak tanam yang lebih rapat.

”Dengan cara ini, produktivitas per hektare dapat meningkat dan kesejahteraan petani kopi bisa naik,” tambahnya.

Jokowi juga menyoroti harga kopi yang terus naik, meskipun kadang mengalami penurunan.

”Harga kopi sekarang terus naik, meski kadang turun. Namun, setiap tahun selalu naik dan volume permintaan ekspornya pun terus meningkat,” katanya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler