Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksikan Indonesia akan mengimpor sebanyak satu juta ekor sapi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Impor ini rencananya akan dilakukan oleh pihak swasta dengan dukungan dari pemerintah dalam hal legalitas dan regulasi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, pihaknya akan bersinergi dengan sektor swasta untuk memastikan kelancaran proses impor tersebut.

”Impor sapinya nanti yang melakukan adalah swasta. Kita sinergi tapi kita upayakan semua legalitas dipermudah,” ujar Amran dikutip dari Antara, Jumat (6/9/2024).

Saat ini, Kementan tengah fokus mencari lahan yang akan digunakan untuk menempatkan sapi-sapi impor itu, serta menentukan jumlah sapi yang akan diimpor dan sumber asalnya.

”Menentukan lahan, menentukan jumlah sapi yang diimpor, serta pengusahanya. Kemudian kita tentukan asal-usul sapinya,” tambah Amran.

Namun, hingga kini, Kementan belum menentukan dari mana negara asal sapi-sapi yang akan diimpor tersebut.

”Belum ditentukan siapa yang impor dan dari negara mana. Kami akan tentukan nanti,” kata Amran.

Rencana impor sapi ini sejalan dengan program pemerintah terpilih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, yang mengusulkan program susu gratis bagi anak-anak.

Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa program tersebut memerlukan tambahan sekitar 1,5 juta ekor sapi untuk mencapai target produksi susu yang dibutuhkan.

”Program makan bergizi gratis, termasuk susu gratis untuk 82 juta anak, membutuhkan sekitar 40 juta liter susu. Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun, jumlah sapi ini akan berkembang menjadi 3 juta,” ujar Prabowo dalam sebuah diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, awal Januari 2024.

Komentar