168 Personel Gabungan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Cholis Anwar
Senin, 4 November 2024 12:46:00
Murianews, Flores Timur – Sebanyak 168 personel gabungan dikerahkan untuk membantu evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) malam.
Erupsi tersebut memuntahkan material panas, batu, dan abu vulkanik hingga radius enam kilometer, menimbulkan korban jiwa serta menyebabkan kerusakan bangunan di sekitar lokasi.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy mengonfirmasi bahwa tim yang diterjunkan terdiri atas 25 personel Polres Flores Timur, 25 anggota Brimob, dan 15 petugas dari Polsek setempat.
Selain aparat kepolisian, personel TNI, tim Tagana, dan sejumlah relawan turut bergabung dalam proses evakuasi dan bantuan kemanusiaan.
”Polres Flores Timur memiliki peran penting dalam evakuasi dan penanganan dampak erupsi, termasuk membantu membersihkan akses jalan menuju desa-desa terdampak seperti Desa Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang,” ujar Ariasandy dikutip dari Antara, Senin (4/11/2024).
Ariasandy menjelaskan, proses evakuasi difokuskan untuk memastikan keselamatan warga yang tinggal di sekitar area terdampak.
Menurut data sementara, erupsi telah menelan korban jiwa sebanyak sembilan orang, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa material letusan. Selain itu, banyak bangunan yang mengalami kerusakan akibat terpaan material panas.
Pascaerupsi pada Minggu malam, status Gunung Lewotobi meningkat dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), yang menandakan situasi semakin kritis.
Warga dari tujuh desa di sekitar gunung, yaitu Desa Klatanlo, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, Boru Kedang, Pululera, dan Nawakote, terpaksa mengungsi menuju wilayah perbatasan Kabupaten Sikka dan Kecamatan Titehena di Kabupaten Flores Timur.



