Murianews, Jakarta – Memasuki tahun baru 2025, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi.

Penyesuaian ini berlaku mulai 1 Januari 2025 untuk sejumlah produk BBM umum, termasuk Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. 

Adapun untuk BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite, harga tetap tidak berubah. Biosolar masih dijual dengan harga Rp 6.800 per liter, sedangkan Pertalite dijual Rp 10.000 per liter. 

Penyesuaian ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang mengatur formula harga dasar BBM.

Kebijakan tersebut menjadi dasar perhitungan harga jual eceran untuk jenis BBM umum seperti bensin dan solar yang didistribusikan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

Harga Pertamax (RON 92) dari yang semula Rp 12.100per liter, naik dari Rp 12.500 per liter.  Kemudian Pertamax Green 95 (RON 95) yang semula Rp 13.150 per liter, naik dari Rp 13.400per liter. 

Selanjutnya Pertamax Turbo (RON 98) yang semula seharga Rp 13.550 per liter, naik dari Rp 13.700 per liter. 

Tidak hanya itu, Dexlite juga mengalami kenaikan dari yang semula Rp 13.400 per liter, naik dari Rp 13.600 per liter. 

Pertamina DEX...

Terakhir adalah jenis Pertamina DEX dari harga semula Rp 13.800 per liter, naik dari Rp 13.900 per liter. 

Penyesuaian harga ini dilakukan untuk mencerminkan perubahan formula dasar perhitungan harga BBM sesuai kebijakan pemerintah.

”PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM,” demikian tertulis dalam keterangan resmi dari laman Pertamina.