Kamis, 24 April 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta agar bahan pangan untuk program makan bergizi gratis wajib berasal dari dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa.

”Presiden menekankan bahwa bahan baku program ini harus dari Indonesia, terutama dari desa-desa, sehingga dapat mendukung ekonomi masyarakat lokal dan tidak bergantung pada impor,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).

Program makan bergizi gratis ini dirancang untuk melibatkan koperasi, desa, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hingga kini, sebanyak 1.923 koperasi telah menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi.

”Ada koperasi telur, koperasi sayur, koperasi ikan, beras, dan lainnya. Semua siap mendukung program ini,” tambah Budi. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengatakan, desa-desa di Indonesia telah siap menyuplai bahan baku untuk program makan bergizi gratis.

Beberapa desa unggulan dengan produk seperti padi, jagung, ikan nila, dan melon akan turut berkontribusi. 

”Kita akan memanfaatkan potensi desa untuk menyukseskan makan bergizi gratis. Sesuai arahan Presiden, bahan bakunya harus berasal dari desa melalui kerja sama dengan koperasi dan BUMDes,” jelas Yandri. 

Meski demikian, pemerintah belum merinci estimasi perputaran ekonomi yang dihasilkan dari program ini.

Namun, Yandri menyebutkan bahwa 20 persen dari dana desa tahun 2025, yang mencapai Rp 71 triliun, telah dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan dalam program ini. 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler