Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Pemerintah tengah mempertimbangkan opsi penurunan biaya haji 2025, menyusul rencana bantuan dari pemerintah Arab Saudi.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan di Denpasar, Bali.

”Sedang dihitung (ongkos naik haji) karena ini pemerintah Arab Saudi akan membantu. Kita diberikan area sendiri,” ujar Budi dikutip dari Antara, Selasa (14/1/2025).

Meski demikian, Budi belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai realisasi penurunan biaya tersebut.

Dengan adanya area khusus bagi jemaah haji Indonesia, pemerintah memproyeksikan kapasitas jemaah yang dapat ditampung akan meningkat, sehingga berpotensi menurunkan biaya penyelenggaraan haji.

Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI dan Pemerintah telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89,4 juta. Dari jumlah tersebut, calon jemaah haji diwajibkan membayar Rp 55,4 juta per orang.

Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menyebutkan bahwa biaya haji 2025 telah turun sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, dalam pertemuan antara Panja Biaya Haji dan Presiden Prabowo Subianto, Presiden memberi sinyal agar biaya tersebut dapat diturunkan lebih jauh lagi.

”Pak Presiden mengucapkan terima kasih kepada para anggota panja, tetapi kelihatannya, Pak Presiden masih belum puas. Beliau ingin biayanya lebih rendah lagi,” kata Marwan di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Marwan juga mengungkapkan bahwa beban calon jemaah haji dapat berkurang sekitar Rp 600 ribu per orang, sementara beban nilai manfaat turun dari Rp 8 triliun menjadi sekitar Rp 6,8 triliun.

Panja Biaya Haji DPR RI berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan penurunan biaya haji di lapangan.

Selain itu, mereka akan mengawasi sejumlah aspek penting terkait penyelenggaraan haji, termasuk daftar tunggu, sistem komputerisasi terpadu, kuota jemaah, serta hak-hak jemaah haji.

Komentar