Rabu, 19 November 2025

AKBP Wawan juga menjelaskan, bentrokan tersebut mengakibatkan 12 orang luka-luka. Rinciannya sebanyak delapan korban berasal dari insiden di Karangjati, sementara empat lainnya dari Kunduran. Menariknya, baik korban maupun pelaku bentrokan diketahui bukan warga Blora.

”Dari luar kota semua. Korban dan pelaku itu dari luar Blora,” jelasnya.

Setelah kericuhan, kedua belah pihak dipertemukan di Pendopo Kabupaten Blora pada Rabu (15/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua ormas sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan konflik. Meski demikian, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler