”Kita akan memastikan pengadaan ini tidak terlambat, sehingga barang tersedia tepat waktu,” ujarnya.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa surat persetujuan impor (PI) untuk sapi bakalan telah dikeluarkan.
Sebagian dari sapi-sapi tersebut telah tiba di Indonesia untuk memperkuat stok daging menjelang Ramadan.
Murianews, Jakarta – Pemerintah bakal melakukan impor daging sapi sebanyak 180 ribu ton untuk tahun ini. Rencananya, daging tersebut diimpor dari berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama menjelang bulan Ramadan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, keputusan ini telah disepakati sejak tahun lalu.
”Sudah diputuskan 180 ribu ton, itu bisa berupa daging beku atau sapi bakalan. Nanti akan ada perhitungan lebih lanjut,” ujar Arief dikutip dari Antara, Rabu (22/1/2025).
Selain itu, pemerintah juga merencanakan pengadaan 100 ribu ton daging kerbau. Namun, keputusan ini masih menunggu hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) karena daging kerbau biasanya digunakan untuk stabilisasi harga di dalam negeri.
”Daging kerbau memang untuk stabilisasi. Kita tunggu hasil rakortas sebelum melangkah lebih jauh,” tambah Arief.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan stok pangan untuk perayaan Imlek hingga Lebaran dalam kondisi cukup dan aman.
Namun, ia menegaskan beberapa langkah strategis terkait pengadaan daging harus segera diambil guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri.
”Ada beberapa hal yang harus segera diputuskan, terutama terkait pelaksanaan pengadaan daging untuk puasa dan Lebaran,” kata Zulkifli.
Pastikan pengadaan...
Pemerintah akan memonitor proses pengadaan daging dari luar negeri agar berjalan lancar.
”Kita akan memastikan pengadaan ini tidak terlambat, sehingga barang tersedia tepat waktu,” ujarnya.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa surat persetujuan impor (PI) untuk sapi bakalan telah dikeluarkan.
Sebagian dari sapi-sapi tersebut telah tiba di Indonesia untuk memperkuat stok daging menjelang Ramadan.