Ketika berada di pantai, 13 siswa terseret gelombang laut selatan. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 4 lainnya menjadi korban.
Hingga berita ini diturunkan, tiga siswa telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan satu siswa lainnya masih dalam proses pencarian.
Pemkot Mojokerto terus berkoordinasi dengan tim SAR di lokasi kejadian untuk memastikan pencarian korban berjalan maksimal. Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan SAR Nasional dan relawan setempat.
Murianews, Mojokerto – Pemerintah Kota atau Pemkot Mojokerto akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan outing class di seluruh sekolah.
Keputusan ini menyusul tragedi kecelakaan laut yang menimpa rombongan outing class siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025).
Wakil Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro mengatakan, kegiatan outing class yang diizinkan ke depan hanya yang bersifat edukatif, seperti kunjungan ke museum atau perpustakaan.
”Kami akan mengevaluasi kegiatan outing class. Nantinya, hanya outing class yang bersifat edukasi, seperti ke museum atau perpustakaan, yang diizinkan. Untuk kegiatan ke tempat wisata tidak akan kami perbolehkan,” kata Ali Kuncoro dikutip dari Antara, Rabu (29/1/2025).
Sebagai bentuk penghormatan bagi para korban, Pemkot Mojokerto juga menginstruksikan seluruh sekolah, baik SD maupun SMP, untuk menggelar doa bersama dan tahlil saat kegiatan belajar kembali dimulai.
”Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua. Ke depan, Pemkot Mojokerto akan mengambil langkah-langkah preventif agar hal serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.
Tragedi ini bermula saat rombongan outing class SMP Negeri 7 Mojokerto yang berjumlah 257 siswa mengunjungi Pantai Drini.
Terseret ombak...
Ketika berada di pantai, 13 siswa terseret gelombang laut selatan. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 4 lainnya menjadi korban.
Hingga berita ini diturunkan, tiga siswa telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan satu siswa lainnya masih dalam proses pencarian.
Pemkot Mojokerto terus berkoordinasi dengan tim SAR di lokasi kejadian untuk memastikan pencarian korban berjalan maksimal. Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan SAR Nasional dan relawan setempat.