Sebelumnya, seorang warga bernama Yonih (62), warga RT 01 RW 07, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah mengantre untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg subsidi pada Senin (3/2/2025).
Ketua RT 001 Pamulang Barat, Saeful, mengonfirmasi bahwa Yonih diduga mengalami kelelahan yang menjadi faktor utama kematiannya.
”Almarhumah ikut antrean di pangkalan tabung gas elpiji yang letaknya sekitar 300 meter dari rumah. Dia berangkat sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Saeful.
Murianews, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meminta maaf atas insiden antrean pembelian elpiji 3 kg di Tangerang Selatan, Banten, yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Bahlil saat melakukan inspeksi mendadak di salah satu pangkalan elpiji 3 kg di Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
”Kami, pemerintah, pertama-tama memohon maaf kalau ini terjadi, karena ini semata-mata kami lakukan untuk penataan,” ujar Bahlil.
Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan kebijakan untuk mencegah situasi serupa terulang.
Salah satu langkah yang diambil adalah mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan, sehingga mereka dapat kembali menjual elpiji 3 kg.
Menurutnya, pengecer merupakan garda terdepan dalam distribusi elpiji 3 kg yang menghubungkan pangkalan dengan masyarakat luas.
”Apa yang kami lakukan pagi ini dan malam ini merupakan respons. Kami ingin rakyat mendapat elpiji dengan baik dan gampang,” tambah Bahlil.
Ia menegaskan bahwa pengecer elpiji 3 kg kini kembali beroperasi dengan status baru sebagai sub-pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk menormalkan kembali jalur distribusi gas bersubsidi tersebut. Hingga saat ini, sebanyak 370 ribu pengecer telah terdata sebagai sub-pangkalan elpiji 3 kg.
Antre Gas Elpiji...
Bagi para pengecer yang belum terdaftar, Bahlil menyampaikan bahwa Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan Pertamina untuk membekali mereka dengan sistem aplikasi dan membantu proses pendaftaran sebagai sub-pangkalan.
Sebelumnya, seorang warga bernama Yonih (62), warga RT 01 RW 07, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah mengantre untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg subsidi pada Senin (3/2/2025).
Ketua RT 001 Pamulang Barat, Saeful, mengonfirmasi bahwa Yonih diduga mengalami kelelahan yang menjadi faktor utama kematiannya.
”Almarhumah ikut antrean di pangkalan tabung gas elpiji yang letaknya sekitar 300 meter dari rumah. Dia berangkat sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Saeful.