Kamis, 24 April 2025

Lulusan jurusan peternakan Universitas Islam Malang ini menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk memperbaiki manajemen pakan sapi, sehingga kualitas susu yang dihasilkan meningkat.

”Saya senang bisa menjadi contoh bagi peternak muda lainnya dan suka berbagi pengalaman tentang manajemen peternakan sapi,” ujar Widi.

Pada awalnya, Widi hanya membantu membersihkan kandang dan memberi makan sapi. Namun, ia menyadari bahwa jika pakan dan minuman diberikan seadanya, produksi susu akan rendah dan kualitasnya kurang baik.

Dengan pendekatan ilmiah, Widi mengembangkan metode pemberian pakan yang lebih terukur, seperti menyesuaikan jumlah pakan dengan bobot sapi dan menambahkan konsentrat ke dalam rumput.

Ia juga lebih mengutamakan rumput odot, yang memiliki kandungan air lebih sedikit tetapi lebih mengenyangkan bagi sapi.

”Dulu pakan sapi hanya diberikan dua kali sehari dan produksinya sekitar 15 liter per ekor. Setelah pakan diperbaiki, produksinya bisa meningkat menjadi 20-25 liter per ekor,” jelasnya.

 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler