Dengan sistem asrama, diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta mendapatkan bimbingan lebih intensif dari tenaga pengajar.
Menurut Gus Ipul, dalam tahap awal, program ini akan dimulai dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, ke depannya, Presiden Prabowo menargetkan agar cakupan pendidikan diperluas hingga mencakup jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Ya, presiden (minta) nanti SD, SMP sampai SMA. Tetapi kita mulai buka untuk pertama ini yang tingkat SMA,” katanya.
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, pemerintah akan membentuk tim seleksi yang bertugas memilih calon peserta didik berdasarkan kondisi ekonomi keluarga mereka.
”Jadi nanti yang pertama dia harus miskin, miskin ekstrem keluarganya. Dan nanti akan ada tim yang menyeleksi itu,” kata Gus Ipul.
”Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin, jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka,” tegasnya.
Murianews, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengumumkan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat merupakan sebuah program pendidikan gratis yang ditujukan bagi pelajar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan berkualitas serta menjadi solusi dalam memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, sekitar bulan Juni atau Juli 2025, dengan lokasi pertama di Bekasi, Jawa Barat.
”Mudah-mudahan mulai tahun ini kami mulai di Bekasi. Nanti di dekat sentra kami di sana. Dimulai dari tingkat SMA dulu,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (7/3/2025).
Presiden Prabowo Subianto secara langsung memberikan arahan agar Sekolah Rakyat segera beroperasi tahun ini dan dipersiapkan dengan baik. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat transformasi sosial bagi masyarakat miskin.
”Prabowo bilang penting sekali bahwa mesti melahirkan banyak agen-agen perubahan. Diharapkan anak-anak dari keluarga miskin, miskin ekstrem ini mendapatkan pendidikan yang layak,” kata Gus Ipul.
Sekolah Rakyat dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school. Selain memberikan pendidikan gratis yang berkualitas, sekolah ini juga akan menjamin asupan gizi yang cukup bagi para murid.
Bimbingan intensif...
Dengan sistem asrama, diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta mendapatkan bimbingan lebih intensif dari tenaga pengajar.
Menurut Gus Ipul, dalam tahap awal, program ini akan dimulai dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, ke depannya, Presiden Prabowo menargetkan agar cakupan pendidikan diperluas hingga mencakup jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Ya, presiden (minta) nanti SD, SMP sampai SMA. Tetapi kita mulai buka untuk pertama ini yang tingkat SMA,” katanya.
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, pemerintah akan membentuk tim seleksi yang bertugas memilih calon peserta didik berdasarkan kondisi ekonomi keluarga mereka.
”Jadi nanti yang pertama dia harus miskin, miskin ekstrem keluarganya. Dan nanti akan ada tim yang menyeleksi itu,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menegaskan, tujuan utama dari Sekolah Rakyat adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.
”Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin, jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka,” tegasnya.