Ia menegaskan, dirinya mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh KPK dan siap bekerja sama dalam penegakan hukum.
”Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional,” ujarnya.
”Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” tambahnya.
Murianews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus dugaan korupsi yang terjadi di Bank BJB berkaitan dengan proyek pengadaan iklan. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan hal tersebut.
”Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan,” ujar Fitroh dikutip dari Antara, Selasa (11/3/2025).
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, yang terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta. Namun, KPK masih merahasiakan identitas dan peran masing-masing tersangka dalam perkara tersebut.
”Sudah ada tersangkanya, sekitar lima orang, ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dalam upaya pengembangan penyidikan, tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di Bandung, Jawa Barat. Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil sendiri membenarkan penggeledahan tersebut dan menyatakan bahwa ia menerima kedatangan tim KPK dengan sikap kooperatif.
”Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan di Bandung, Senin (10/3/2025).
Rumah Ridwan Kamil Digeledah...
Ia menegaskan, dirinya mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh KPK dan siap bekerja sama dalam penegakan hukum.
”Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional,” ujarnya.
Namun, Ridwan Kamil enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai penggeledahan tersebut.
”Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” tambahnya.